Review Realme Buds Air 2 Neo – Asik!

Review Realme Buds Air 2 Neo – Asik!

Sudah sebulan gue WFH dengan menggunakan earphone yang hampir putus. Berhubung WFH terlihat masih panjang, dan workspace gue literally di-samping TV biar bisa jagain mobilitas orang tua, gue merasa punya kebutuhan untuk punya TWS (earphone nirkabel) yang punya isolasi suara baik agar gue bisa fokus bekerja di saat gue butuh untuk fokus.

Dengan budget max 500 ribu, dan kebutuhan WFH. Kandidat kuat ada Haylou T15, Soundpeats True Engine 3 SE, sama Realme Buds Air 2 Neo. Bermodalkan research kurang lebih 36 jam dan juga bantuan dari channel YouTube BongkarBro (reviewnya mereka komplit, cek mereka please!) dan berbagai pertimbangan yang akan gue jelaskan di post ini, gue menjatuhkan pilihan kepada Realme Buds Air 2 Neo.

TWS telur asin

Kenapa Pilih Buds Air 2 Neo?

Peringatan: Gue bukan audiophile dan ini adalah review penggunaan pribadi gue! Kuping aing kumaha aing, take this review with a pinch of salt and trust your own ears 😉

Untuk fitur komplit bisa lihat di website resmi mereka disini. Berikut adalah fitur yang memilih gue menjatuhkan pilihan ke TWS realme ini

  • 10 mm driver
  • ANC up to 25 dB
  • Bentuk ear piece yang unik
  • Warna telur asin (asli warnanya lucu)

Namanya beli TWS, gue ga tau untuk fitting dan kualitas audio kayak gimana. Jadi mau ga mau gue pilih berdasarkan review YouTube dari channel yang udah gue mention diatas sama common sense aja. Dibanding kompetitor, gue mikir “gila dapet banyak banget dengan harga segitu”. Bermodalkan uang 460 ribu (Juli 2021) dan handphone untuk checkout di toko ijo, gue pun meminang TWS neo ini.

Fitting

Ini bukan TWS pertama gue. Gue udah pakai Haylou GT1 dari pertengahan 2019. Keluhan gue adalah sakit kalau dipake lama. Terus juga sempet beli airpods clone demi fitting yg lebih enak meskipun suara seadanya. Pas gue pake neo muncul pertanyaan ke diri gue sendiri:

Kok ga sakit ya dipake lama-lama?

Viandika – 2021

Fittingnya enak banget! Gue pakai TWS neo ini beneran ga ada sakit apa di kuping. mau dipakai kerja diatas kasur sambil selonjoran, meeting sambil guling-guling, teleponin orang sambil main lompat tali, nyaman. Ga ada keluhan berarti. Perlu diingat ini adalah kuping gue ya, mungkin di kuping kalian ga akan dapet fitting yg sama. FYI gue pakai eartips yg medium di kiri dan large di kanan untuk dapetin isolasi pasif yang maksimum.

Kualitas suara

Karakternya kurang lebih sama dengan yang channel YouTube BongkarBro bilang meskipun menurut gue bass nya sedikit overkill. Separasi kerasa bagus, antar instrumen ga tumpang tindih. Dan juga untuk staging terasa cukup luas. Hi nya pas banget, ada beberapa suara hi-hat yang ga kedengeran di TWS sebelumnya namun muncul di si neo ini.

Perlu diingat bahwa kuping gue masuk kategori kuping kaleng. Gue bukan audiophile. Si neo ini cuma support codec AAC & SBC. Ngetesnya juga cuma di iPhone X aja. Sehari-hari gue pakai di laptop windows yang belum support codec AAC. Neo ini juga belum support codec aptX, jadi buat kalian yg punya android support aptX gue rasa mending ambil kompetitornya dibanding si neo ini.

Active noise cancelling

ANC nya juga fungsional dengan baik. Gue beneran kerja dengan jarak 1 meter dari TV di atas meja makan. Dan orang tua di sisi jauh meja makan dengan jarak 4 meter. Suara TV sekenceng itu asli. Tapi kalau mau fokus gue tinggal pake neo dan setel lagu volume 30-40 udah ketutup jauh suara TV nya. It’s not a gimmick, actually working ANC feature! INI TUH DIBAWAH 500 RIBU LOH HAPPY BANGET!!!

Microphone

Berhubung gue pakai kondisi WFH, jadi gue butuh kualitas microphone yg mumpuni. Sejujurnya, microphone neo ini biasa aja. T15 jauh lebih mumpuni untuk microphone dengan harga yang ~30% lebih murah. Neo ini udah gue test untuk call WhatsApp, slack, zoom, you name it. Semuanya bisa masuk suara gue tanpa masalah.

User Experience

Gue menggunakan TWS ini di 4 gadget. 1 laptop windows, 1 iphone, dan 2 android jadul yang belum support aptX. Firmware langsung gue update setelah terhubung dengan app. Entah kenapa pairing di android tuh susah banget?! Dia cukup buka case aja tanpa keluarin earpiece untuk masuk ke mode pairing. Di android langsung keluar pop up yang meminta untuk hubungin TWS nya ke hape kita. Masalahnya adalah gue udah pernah konek tapi kok masih muncul pop-up itu? 🤔

Untuk penggunaan sebelah doang bisa. Terus kalau mau kita pakai dua-duanya udah seamless. Ga ada lagu berhenti ataupun notifikasi ngga jelas. Langsung aktif dari 2 earpiece. Terus kalau lowbatt sebelah dan kita masukin charging case 1 doang juga support. Enak deh masalah ini kalau udah terhubung. Cuma ya itu, untuk ngehubungin pertamanya suka susah di android. Untuk di iOS dan windows ga ada isu berarti

Kesimpulan

Gue sangat happy menggunakan neo ini. Tapi tentu saja selain kelebihan di-atas tentu ada kekurangan yang gue rasakan. Berikut adalah kekurangan dari si neo ini:

  • Ga ada indikator charging di earpiece & charging case
  • Cuma support SBC & AAC, kalau punya android yg support aptX ini minus banget kayaknya
  • Kualitas baterai di earpiece & charging case biasa aja

Gue disini cuma berbagi pengalaman sebagai pengguna. Masih ada juga feature lain kayak gaming mode atau IPX rating yang ga gue bahas. Tapi ya ga gue bahas karena ga gue gunakan fitur itu. Siapa tau ada yang lagi googling terus nyasar ke blog random ini 😄

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *